Rabu, 04 Februari 2009

What is Diplomacy?


Mrs. Lilik Salamah

3rd period

Group assignments

Sept 11th, 2007

Members:

Yesaya Hardyanto 070610211

Natasha Karina Ardiani 070610216

Andrio Septian Cahyo 070610186

Chandra Nur Hidayat 070610183

Oxford English Dictionary:

Manajemen hubungan internasional melalui negosiasi yang mana hubungan ini diselaraskan dan  diatur oleh duta besar; wakil bisnis atau seni para diplomat.

 

Oxford Advance Learner's Dictionary of Current  English :

Management of a country's affairs by its agents ( ambassadors and ministers), and their direction by the ministry of Foreign Affairs at home.

 

Kamus Besar Bahasa Indonesia:

-       Urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara negara satu dengan yang lain.

-       Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara lain.

-       Pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara.

 

Webster College dictionary:

-       The art and practice of conducting negotiations between nations.

-       The skill in handling affairs without hostility

 

Sir Ernest Satow ( Guide to Diplomacy Practice; 1957,p.1) :

The application of tact and intelligence to the conduct of foreign relations between governments of independent states.

 

K.M Pannikar ( The Principle and Practice of Diplomacy, 1957) :

Diplomasi dalam hubungannya dengan politik internasional adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain.

 

Ivo D. Duchacek (Conflict and Cooperation Among Nations, 1961):

Diplomasi adalah praktek pelaksanaan politik luar negeri suatu negara dengan cara negosiasi dengan negara lain.

 

Harold Nicholson ( Diplomacy; 1942,p.13-15 ) :

Diplomasi berhubungan dengan dengan politik Luar Negeri, negosiasi, mekanisme pelaksanaan negosiasi tersebut; suatu cabang departemen Luar Negeri; keahlian negosiasi dan teknik licik sebagai kualitas abstrak pemberian.

 

Lord Strang ( The Foreign Office; 1954,p.171) :

-       The conduct of relations between the government of states by officially accredited representatives.

-       The conduct of such relations by permanent (that is resident) representatives belonging to official cadres.

 

S.L Roy ( Diplomacy; 1984) :

Diplomasi adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara melalui negosiasi dengan cara-cara damai apabila mungkin dalam hubungan dengan negara lain, jika cara damai gagal, cara ancaman untuk kekuatan nyata diperbolehkan.

 

R.W Sterling ( Macropolitics; 1970,p.233 ) :

Sebenarnya diplomasi adalah politik mengenai hubungan internasional; dalam batasan yang paling tepat, diplomasi adalah politik internasional.

 

W.W Kulski (International Politics in A Revolutionary Age; 1968,p.624) :

Diplomasi adalah sinonim dengan kebijaksanaan ataupun politik Luar Negeri yang mempunyai dua sisi utama yaitu perumusan politik L.N dan para pejabat yang menerapkannya.

 

G.R Berridge ( Diplomacy: Theory and Practice,2nd ed;2002,p.1) :

Diplomacy is essentially political activity, and well resourced and skillful, a major ingredient power. Its chief purpose is to enable states to secure the objectives of their foreign policies without resort to force, propaganda or law......Diplomacy is not merely what professional diplomatic agents do. It is also carried out by other officials and by private persons under the direction of the officials.”

 

 

Conclusion:

 

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipetik beberapa poin penting mengenai kajian dari diplomasi itu sendiri yakni:

 

1.   Sinonim daripada Politik Luar Negeri ( Diplomacy is inherent with foreign policy)

2.   kepentingan negara menjadi tujuan yang paling utama ( National interest as the main pursued goals)

3.   Tindakan diplomatik dilakukan dengan cara damai namun tanpa merusak kepentingan nasional Negara.

4.   Unsur penting dalam diplomasi adalah negosiasi ( Diplomacy signifies negotiations)

5.   Proses dari bagaimana negosiasi tersebut dilaksanakan baik melalui agen diplomatik resmi maupun perseorangan/kelompok namun tetap dibawah kendali departemen resmi terkait (MFA/Deplu)

6.   skill/seni dalam bernegosiasi.

7.   Diplomasi berkaitan erat dengan perwakilan Negara.

 

Dengan demikian, Diplomasi pada hakekatnya merupakan hubungan antara negara yang satu dengan yang lain untuk mencapai apa yang menjadi kepentingan nasional masing-masing negara tersebut. Diplomasi sekiranya harus dilihat dalam konteks formal yaitu melalui badan perwakilan atau departement yang bertugas untuk menerapkan Foreign Policy (Ministry of Foreign Affairs). Diplomasi berkaitan erat dengan kebijakan dan politik Luar Negeri suatu Negara karena diplomasi merupakan bagian dari bagaimana Foreign Policy itu dibentuk (formulation) dan dilaksanakan (implementation) serta berfungsi sebagai instrumen dari Foreign Policy dalam mencapai kepentingan nasional. Oleh karena itu, Negosiasi menjadi bagian penting bagaimana diplomasi tersebut dapat diartikulasikan. Dewasa ini, diplomasi tidak bisa hanya dilihat dalam konteks formal (Government through its particular officials) namun juga melalui media informal (other officials or private person/groups) diluar struktur formal pemerintah yang mana masih tetap dalam naungan dan kendali dari Departemen terkait.(multitrack diplomacy). Dalam perjalanannya Diplomasi menjadi sangat penting karena kemungkinan yang diciptakannya dalam memenuhi kepentingan nasional, mewujudkan perdamaian serta menghindari konflik dalam kaitannya dengan hubungan antar negara.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar